Assalamualaikum..

Mencoba menyelaminya sekali lagi...
Hidup adalah memaknai apa yang kita dapat dan mensyukuri apa yang kita terima..

Kamis, 09 Desember 2010

Wanita Karir


November minggu ke empat, aku benar2 down banget, ya robbi...
bener yaaa sekuat apapun manusia ketika dihadapakan pada ketentuan Allah, tidak bisa berbuat apa2. Hanya ikhlas dan pasrah, karena tak bisa melakukan apapun selain itu. Smoga ada hikmah yang bisa aku petik dari semua yang sudah terjadi. Ketika tiba2 seorang akhwat mengirimi aku sebuah sms, maka saat itu juga aku baru benar2 sadar kalo isi smsnya menjadi obat hatiku.
“Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil tapi berikan penghapusnya pada Allah, karena Dia yang akan menghapus bagian yang salah dan menggantinya dengan rencana-Nya yang lebih indah dalam hidupmu..”
Beberapa hari setelah aku lalui masa2 down itu dengan senyum, tiba2 Allah memberi aku anugrah lagi, yaaaa..aku naik jabatan. Subhanallah. Aku sendiri ngga yangka baru 3 bulan aku bekerja diperusahaan itu, tapi dengan cepat karirku meroket. Alkhamdulillah...ini kah roob, hadiah bagi orang2 yang sabar dengan ketentuanmu?
Robb...bukannya aku tidak mensyukuri anugrah itu, tapi aku cuma takut aku ngga bisa menjalankan amanah itu dengan baik, jabatan itu justru semakin menjauhkan aku dari Engkau, belakangan aku habiskan hampir semua waktuku dikantor, berangkat pagi dan pulang malam, ketika sampai rumah aku sudah kehabisan energi, sehingga aku jarang bercengkrama dengan - Mu ketika malam dan mata ini begitu lelah ketika membaca ayat2mu, maafkan aku robb..
Kerja, kerja dan kerja..
hasilnya? Uang dan lelah.
Entahlah...aku merasa ada yang kurang, aku merasa tak mendapatkan kebahagiaan batin, aku mulai merindukan-Mu robb, dan hati kecilku tak bisa dibohongi..
Aku jadi berfikir, apa jadinya kalau aku menikah? Apa aku harus meninggalkan suami dan anak2 ku untuk pekerjaanku? Jawabnya ngga akan mungkin...
Sungguh Robb, aku tidak punya cita2 menjadi wanita karir, cita2ku hanya menjadi wanita sholikhah seperti siti hatijah atau aisyah...
Aku hanya ingin jadi wanita biasa, jadi istri yang baik untuk suamiku dan ibu yang baik untuk buah hatiku. Lalu untuk apa ilmuku? Untuk apa aku kuliah ? Ilmuku akan aku ajarkan untuk anak2ku, karena anakku punya hak memiliki ibu yang baik dan aku punya kewajiban untuk memenuhinya.
Jujur aku miris ketika melihat begitu mahalnya biaya pendidikan mulai dari playgroup, anak usia dini dan TK, padahal anak2 dititipkan dalam hitungan jam tapi biayanya berjuta2 perbulan, Hennah bagaimana mungkin seorang ibu yang menghabiskan waktunya untuk anak2nya hanya lulusan SD? Intinya untuk menjadi istri sekaligus ibu itu bukan hal yang mudah dan semua ada ilmunya. Dan ketika saat itu datang, aku akan meninggalkan duniaku sekarang, melepaskan gelar menjadi wanita karir dan menggantinya dengan gelar yang istimewa menjadi ibu rumah tangga. Insyaallah.
So..Next time, I will say good bye bisnis women...

2 komentar:

  1. subhanallah,berjumpa dengan HERLINA disini!!!
    di antah berantah dunianya para blogger
    (OMG,, apa kamu tidak kesasar nyari2 aku di sini :p

    tetet toreett..torereretttt
    hore!hore!!hore!!

    apa kabar her?
    temen seperjalanan remajaku..
    bukankah kita terakhir ketemu pas SMP itu saja
    heHehee

    kabar yang terakhir denger lagi di jakarta ya?
    :)

    BalasHapus