Assalamualaikum..

Mencoba menyelaminya sekali lagi...
Hidup adalah memaknai apa yang kita dapat dan mensyukuri apa yang kita terima..

Jumat, 13 November 2009

Guruku Mr. Einstein


Mr. Einstein..begitulah aku menyebut guruku yang satu ini, secara fisik tentu saja sangat berbeda jauh dengan Albert Instein, ilmuwan jenius di dunia. Tapi, karena dia smart, seperti Einstein maka aku menyebut beliau demikian. Beliau adalah guru fisikaku waktu di SMA. Fisika? bagi sebagian besar murid mendengarnya saja bulu kuduk langsung berdiri, ih..SEREM !! Rasanya seperti bertemu hantu. Menakutkan !!!. Tapi tidak bagiku, ketika mendengar kata itu yang terlintas di benakku adalah seorang laki – laki sepuh, kecil, kurus, dan berkaca mata. Dialah pak Tri Sunarso guru fisika kebanggakanku, yang mampu mengubah imageku tentang fisika. Yah !! beliau membuat fisika menjadi sangat menarik dan tidak kering. Diajar beliau semua rasa takut, tegang dan malu karena tidak bisa menguap seketika. Rasanya menyenangkan, karena itulah aku selalu menantikan kehadiran beliau, sosok yang begitu hangat dan dekat dengan murid – muridnya. Beliau mengenalkan fisika bukan sebagai dogma yang wajib diterima dan tidak boleh ditolak. Karena itulah aku menangkap fisika itu bukanlah setumpuk rumus, soal atau soal, rumus yang memusingkan kepala, bukan itu. Bagiku fisika mudah dan menarik bukan momok yang menakutkan tapi sebuah fantasi yang mengasikkan, karena beliau memang sering membuat gurauan kecil yang sebenarnya sederhana tapi mampu membuatku tertawa, dan mampu menghilangkan rasa stress. The man who has source spirit, itu sebutan aku untuk beliau karena beliau sumber spirit anak – anak III IPA. SEMANGAT!!! ( Sambil mengepalkan tangan beliau ) Begitulah cara beliau memberi semangat kepada murid – muridnya. Rasanya ada simpul – simpul harapan baru ketika selesai di ajar beliau, beliau memang seperti han ji’en dalam serial korea full house atau janggeum dalam serial jewel in the palace yang tak pernah kehabisan semangat dan diajar beliau membuat kami juga tak pernah mengalami krisis semangat. Every where, everytime, SPIRIT!!!

Bagiku beliau adalah sosok panutan kami, sosok pribadi yang sederhana yang tak pernah termakan usia sekalipun keriput telah menggerogotinya. Tidak hanya fisika yang beliau ajarkan kepada murid – muridnya tapi juga sopan santun dan budi pekerti. Disela - sela beliau mengajar, beliau menyisipkan pesan – pesan moral. Beliau mengajarkan bagaimana seharusnya sikap anak pada orang yang lebih tua, sikap murid kepada gurunya, mengajarkan menjadi pribadi yang bertanggung jawab, disiplin dan menjadi dewasa. Menanamkan bagaimana cara mengemban amanah yang kesemuanya itu sesungguhnya merupakan dasar dari pendidikan. Sungguh beliau adalah sosok yang sederhana dan punya kharismatik tersendiri. Menurutku tak ada kata yang mampu menggambarkan sosok beliau yang jenius dan penuh kepribadian selain satu kata PERFECT.

Menurutku beliau adalah satu- satunya guru yang paling mengerti murid – muridnya. Beliau tidak pernah memberati kami dengan tetek bengek seperti yang di lakukan guru lain. Walaupun demikian beliau tidak pernah bisa diajak kompromi tentang waktu, Sekali terlambat mengikuti jam pelajaran beliau dijamin dilarang masuk. Simpelnya beliau longgar tapi ketat, juga sersan ( serius tapi santai ) pokoknya beliau T.O.P. B.G.T !!

Ada kata – kata beliau yang masih tersave diotakku “ Guru bukanlah profesi yang dapat di sandang sembarang pribadi karena guru adalah panggilan jiwa “ ungkapan yang indah bukan ? Yah !! Beliau memang jago membuat kata – kata mutiara karena belaiu juga berjiwa seni. Hebat kan ? dan itu juga salah satu nilai plus beliau yang membuatku semakain kagum. Aku memang tidak tidak bisa menjelaskan ungkapan itu dengan panjang lebar karena aku belum menjadi guru, tapi setidaknya kata – kata itu membuatku jadi tertarik menjadi seorang guru, juga sadar kalau guru adalah sebuah profesi yang sangat mulia. Aku bisa berkomentar seperti itu karena bercermin dari sosok beliau . Hampir 30 tahun beliau mendedikasikan hidup beliau didunia pendidikan, sebuah rentang waktu yang sangat lama yang hanya bisa dijalani oleh orang- orang yang jiwanya terpanggil. Idealisme beliau dalam dunia pendidikan memang laur biasa. Walaupun sejujurnya aku tidak bisa mencerna setumpuk idealisme yang beliau sodorkan, mungkin karena pengalamanku yang masih sangat dan sangat minim dibandingkan beliau. Maklum anak dusun ( hehe..) itu juga salah satu sindiran beliau kepada kami ( murid-muridnya ) yang justru membuatku dan teman-teman lainnya termotivasi menjadi lebih baik lagi. Insya Allah.


Sungguh suatu kebanggaan bagiku dan sebuah kesempatan yang ‘Wah’ bagiku bisa mengenal dan belajar dengan beliau. Aku berharap beliau mempunyai ‘sayap’ lagi agar beliau bisa terbang,mengembangkan ilmu dan pengalaman beliau untuk kemajaun pendidikan. Aku yakin aku juga murid – muridnya yang lain akan selalu dan selalu merindukan beliau. Merindukan senyum, semangat dan nasehat beliau. Pasti!!. Walaupun hanya sedikit yang baru aku terima dari beliau, bank data kepribadianku, tapi bagiku itu adalah bekal yang cukup untuk masa depanku. Seandainya aku boleh mengungkapkan isi hatiku mewakili murid – muridmu yang lain maka hanya hanya ada sebuah ungkapan : “ Untuk guru kami tercinta tidak ada yang dapat kami berikan untukmu kecuali sebuah kata terima kasih dari lubuk hati kami yang paling dalam untuk segalanya, untuk ilmu juga nasehat – nasehat yang engkau berikan. Kami janji seandainya kami diberi kesempatan untuk menjadi seorang pendidik kami pasti akan melanjutkan cita – citamu, Insya Allah. Doakan kami ya pak, agar kami bisa menjadi sepertimu..” (^_^)







Special to my teacher ‘ Pak Tri ’
( Maaf saat pelajaran bpk, saya malah menulis ini di IPA 2,
Ini kado ulang tahun untuk bapak. Selamat ulang tahun pak..)
12 Juni 2006.

1 komentar:

  1. ass.
    ukhti menulis tentang pak tri aku jadi ingat pa yang dikatakan beliau "pelajarilah konsepnya ,baru mengerjakan soal. ngerjain soal saja emang mau jadi tukang garap soal?".tapi entah knapa waktu itu q bosen denger kata2 itu.tapi baru memahaminya sekarang.

    BalasHapus